Latar Belakang – Adanya perbedaan jenis kelamin dan usia menjadi hal yang hangat diperdebatkan. Laki-laki dianggap lebih mampu memimpin daripada perempuan, karena laki-laki dianggap tegas, kuat, tangguh dalam sikap yang dibutuhkan seorang pemimpin, dibandingkan dengan perempuan yang dikenal halus, lembut, dan memiliki perasaan yang lebih sensitif. Karena situasi yang menjamur di benak masyarakat, masih banyak ditemukan perusahaan yang belum benar-benar menerapkan gender diversity ketika dihadapkan pada kondisi peran laki-laki dan perempuan dalam pengambilan keputusan.

Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris mengenai pengaruh keragaman jenis kelamin dan usia direksi terhadap kinerja keuangan perusahaan.

Desain / Metodologi / Pendekatan – Kinerja keuangan perusahaan menggunakan Return on Assets (ROA). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2018 sampai dengan tahun 2020. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 72 perusahaan. Penentuan sampel diperoleh dengan menggunakan purposive sampling.

Temuan – Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia direksi berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. Sementara itu, keragaman gender tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan.

Implikasi Penelitian – Peneliti selanjutnya disarankan untuk mengkaji lebih dalam faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan variabel lain

Keterbatasan Penelitian – Menambah sampel dengan perusahaan selain perusahaan manufaktur dan menggunakan tahun yang lebih baru.