Latar Belakang - memaksimalkan kinerja perusahaan akan menimbulkan beberapa konflik kepentingan antara pemegang saham dan manajer di perusahaan yang sering disebut sebagai masalah keagenan. Fenomena penurunan kinerja perusahaan erat kaitannya dengan efektivitas dan keberhasilan manajer dalam pengelolaan sumber daya organisasi bisnis yang tercermin dari banyaknya laba yang dihasilkan.

Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh karakteristik dewan komisaris, struktur kepemilikan, dan ukuran perusahaan terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Desain / Metodologi / Pendekatan - Populasi penelitian ini adalah 65 perusahaan sektor property dan estate yang terdaftar di BEI periode 2018-2020. Data penelitian ini diperoleh dari laporan tahunan perusahaan. Berdasarkan metode purposive sampling, sampel yang diperoleh sebanyak 17 perusahaan. Hipotesis dalam penelitian ini diuji menggunakan metode bootstrapping dengan menggunakan alat SmartPLS4.

Temuan - Hasil penelitian ini menunjukkan karakteristik dewan komisaris dan struktur kepemilikan tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Ukuran perusahaan berperngaruh terhadap kinerja perusahaan.

Implikasi Penelitian – Penelitian ini memberikan gambaran kinerja perusahaan tidak bisa disandingkan dengan karakteristik dewan komisarisnya yang memberikan gambaran komisari bukan faktor utama dalam menentukan kinerja perusahaan. Selain itu struktur kepemilikan juga tidak mendukung kinerja perusahaan. Namun ukuran perusahaan dapat dijadikan sebagai salah satu penentu kinerja perusahaan.

Batasan Penelitian - Penelitian ini hanya menggunakan sampel selama 3 tahun periode (2018-2020) pelaporan keuangan saja. Perusahaan yang menjadi sampel hanya perusahaan sektor property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sehingga penelitian yang dilakukan menjadi terbatas serta tidak mampu merepresentasikan secara maksimal.