Last modified: 2023-08-31
Abstract
Latar Belakang – PT. Asuransi Kredit Indonesia atau PT. Askrindo (Persero) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang asuransi atau penjaminan. Pada PT Askrindo (Persero) cabang Malang terdiri dari 18 karyawan, dimana 12 pegawai tetap dan 6 karyawan outsourcing.
Berdasarkan hasil observasi penulis, diketahui bahwa karyaan outsourcing memiliki permasalahan berkaitan dengan stres kerja yang disebabkan oleh adanya beban yang berlebihan, keterbatasan waktu dalam penyelesaian tugas, adanya rangkap tugas yang disandang, dan waktu kerja yang banyak. Permasalahan tersebut terjadi di 2 divisi yaitu divisi klaim & subrogasi dan divisi pemasaran
Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stress kerja yang di alami karyawan outsourcing di PT Askrindo (Persero) cabang Malang
Desain/ Metodologi/ Pendekatan – Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Informan penelitian adalah staff marketing perusahaan. Pengambilan data menggunakan pendekatan wawancara terstruktur. Analisis data menggunakan pendekatan triangulasi yang menggabungkan antara hasil wawancara, hasil tinjauan lapangan, dan hasil capaian pemasaran digital perusahaan
Hasil dan Pembahasan - Stres kerja terjadi di 2 divisi yaitu divisi klaim & subrogasi dan divisi pemasaran. Dimana stres kerja karyawan outsourcing disebabkan oleh adanya tuntutan pekerjaan seperti beban kerja yang yang berlebihan, keterbatasan waktu dalam penyelesaian tugas, adanya rangkap tugas yang disandang, waktu yang banyak. Stres kerja yang dialami oleh karyawan outsourcing yaitu bingung dan lelah karena pekerjaan itu sendiri. Efek kinerja akibat stres yaitu mood swing dalam bekerja dan tidak tercapainya target.
Implikasi Penelitian – Penelitian ini memberikan insight bahwasannya manajemen dalam melakukan tiap tahapan kegiatan memerlukan pendekatan terstruktur agar tidak memberikan bias pada kegiatan dan berujung pada pekerjaan yang bermasalah.