Last modified: 2022-05-19
Abstract
Pandemi Covid-19 memaksa dilakukannya pembatasan sosial, namun kegiatan penting yang menunjang kehidupan harus terus berjalan. Diantaranya adalah belajar mengembangkan bisnis dan berinovasi produk untuk Pekerja Migran Indonesia / PMI. Workshop online wirausaha PMI di Taiwan dirancang untuk memberikan ilmu, keterampilan dan mentalitas kewirausahaan agar bisa digunakan membuka usaha ketika kembali pulang ke tanah air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses inovasi produk dan validasi usaha kuliner frozen food yang dilakukan PMI Taiwan dengan menggunakan Design Thinking dan bisnis model kanvas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan PAR (Participatory Action Research). Teknik pengumpulan data melalui Observasi, Wawancara dan dokumentasi. Peneliti ikut serta dalam pelaksanaan workshop sebagai fasilitator. Analisis data menggunakan Miles and Huberman. Hasil penelitian proses inovasi usaha Kuliner frozen food diawali menentukan pelanggan, yaitu ibu rumah tangga yang memerlukan penghasilan tambahan selama di rumah. Peluang target pelanggan yang didefinisikan adalah bagaimana kita bisa meyakinkan kualitas produk online meskipun pemain baru. Solusi yang ditawarkan membuka toko online dan offline yang menyediakan produk terpilih yang lulus quality control, memiliki fitur join reseller, dan memberikan diskon. Prototype produk berupa web dan menggunakan instagram gerai purna PMI yang lengkap dengan fitur produk katalog, cara pemesanan dan pembayaran dan fitur produk diskon. Testing prototype kepada pelanggan mendapatkan respon positif dan ada beberapa fitur penyempurnaan. Model bisnis yang dirancang juga sudah divalidasi melalui elemen partner dan elemen target customer. Hasilnya distributor frozen food grosir, pemasok kemasan dan kurir logistic sudah tervalidasi bersedia diajak kerjasama. Sejumlah pelanggan yang ditargetkan juga valid menyatakan bahwa solusi yang kita tawarkan bisa menyelesaikan permasalahan mereka.
Kata Kunci: Inovasi Produk, Validasi Bisnis Model , Bisnis Kuliner, Pandemi COVID-19